Senin, 22 Desember 2014

Sniper Ghost Warrior 3

Wesley Copeland, Sniper Ghost Warrior 3 telah diumumkan dan diharapkan untuk rilis pada semester pertama tahun 2016 untuk Xbox One, PlayStation 4, dan PC. Permainan ini sedang dikembangkan dan diterbitkan oleh CI Games, yang menciptakan sebelumnya Sniper Ghost Warrior permainan, serta saat-gen taktis RPG Lords of the Fallen.


Kami diberitahu bahwa iterasi ini Ghost Warrior sedang dibangun "dari bawah ke atas."
"The Sniper: Ghost Warrior franchise adalah salah satu yang paling populer di portofolio CI Game dengan lebih dari 5,5 juta eksemplar terjual, jadi kita menginvestasikan sejumlah besar usaha dalam angsuran ketiga," kata Marek Tyminski, CEO, CI Games.
Adapun cerita, Ghost Warrior 3 diatur dalam modern Eropa Timur. Pemain akan berperan sebagai penembak jitu terperangkap di antara tiga faksi, dengan fokus pada mengambil target dekat atau dari jauh. Dikatakan permainan akan menawarkan tantangan bagi pemain taktis berpikiran sementara masih diakses oleh first-person shooter fanbase.
Jika 2016 sepertinya masih jauh, Anda selalu bisa menggunakan waktu dari sekarang sampai kemudian membaca review kami Ghost Sniper Ghost Warrior , dan sekuel Sniper Ghost Warrior 2 , beberapa ribu kali. Atau gagal bahwa Anda bisa bermain dari awal dan menggunakan salah satu dari para penelusuran wiki IGN .  Wesley Copeland adalah seorang penulis berita lepas, tapi Anda mungkin sudah menduga bahwa. Untuk pernyataan lebih jelas, Anda mungkin harus mengikuti dia di Twitter .

Sumber : www.ign.com 
 

Download Sniper Ghost Warrior 2 Torrent


Sniper Ghost Warrior 2 adalah  lanjutan dari versi sebelumnya yaitu Sniper Ghost Warrior. Fitur game ini sangat realistis dengan  jarak, angin, dan drop peluru saat mengincar target. Game ini tidak diragukan lagi akan keseruannya, tantangan demi tantangan disajikan begitu menantang. Selain dituntut untuk menjadi penembak jitu, kalia juga harus jago strategi dalam mendekati dan cara membunuh para musuh dengan cara yang efektif agar tidak ketahuan musuh lainnya. Sebuah spotter kadang-kadang akan bergabung dengan kalian pada beberapa misi. Sebelum download cek dulu PC kalian.

System Requirements

OS: Windows XP, Vista or Windows 7, with the latest Service Pack
Processor: Intel Core 2 Duo at 2Ghz, or AMD Athlon 64 x2 2Ghz, or better
Memory: 2GB
Hard Disk Space: 6 GB
Video Card: NVidia 8800GT with 512Mb RAM or better
DirectX: 9.0c
Sound: DirectX Compatible Sound Card


Minggu, 21 Desember 2014

Template Blog Gratis 2014

Selain isi konten, dalam dunia blog tampilan blog juga merupakan hal yang sangat penting. Hal itu merupakan sebuah interaksi antar manusia dan komputer bagaimana sebuah interface sebuah blog bisa mempermudah, membuat nyaman pengunjung blog. Ada banyak template yang tersedia dan dibagikan secara gratis. Disini saya akan Share With You beberapa template blog gratis yang keren menurut versi saya.

Loveria Fashion Blog Theme 

Sebuah blog merah muda dengan tataletak konten yang rapi. Gunakan tema ini secara gratis selain cantik blog ini juga responsif dengan dua kolom


Sorbet Theme

Sebuah template blog yang tampaknya terisnpirasi oleh hexa tema wordpress. Tema bersifat responsif yang fokus pada tipografi , isi sidebar..


Moment blog template

Template blog responsif dengan dua kolom dengan menu navigasi di sidebar kiri dan kanan.


HaletanisLux

Sebuah template bergaya majalah dengan desain refsponsif, slider konten , tombol sosial media dll.


Metro Blog Template

Metro template terinspirasi oleh desain antarmuka pengguna aplikasi baru seperti tablet dengan gaya yang unik ditambah dengan slider.


Mempublikasikan situs ke dalam 70 Search Engine

Dalam dunia website/blog/wordpress dll, pastinya anda ingin situs anda dapat dengan mudah ditemukan di dalam mesin pencarian. Ada banyak seearch engine seperti yang paling terkenal adalah  Google dan Yahoo.  Berikut ini saya akan Share With You bagaimana cara mempublikasikan situs anda di 70 Search Engine.


1. Buka situs www.submitexpress.com
2. Setelah situs terbuka lakukan perintah seperti yang terlihat pada gambar
   
3. Kemudian isi semua field yang ada, tekan submit untuk melanjtkan.

 4. URL situs anda berhasil di submit ke dalam 70 Mesin Pencari.

Membuat Tempat (Box) Script Pada Postingan Blog

Hallo broo!!! Kali ini saya akan share cara membuat tempat script pada postingan blog. Fungsi box script ini adalah untuk memudahkan pembaca untuk melihat script yang diposting, membedakan antara script dan tulisan artikel pada postingan agar terlihat rapi. Selain itu ada pilihan view plan dan print? untuk lebih memudahkan pembaca untuk melihat atau mencetak script yang diposting. Berikut caranya membuatnya.:

  • Masuk ke akun blog kalian terlebih dahulu, pilih Template kemudian Edit Template.
  • Cari </head> dan copy paste script dibawah ini tepat di atas </head> 
  
      
      
      
      
      
      
      
      
      
          
          
          
          

  • Kemudian cari kode ]]></b:skin> lalu copy dan pastekan script di bawah ini tepat di atas kode ]]></b:skin>
  
    .dp-highlighter  
    {  
    font-family: "Consolas", "Monaco", "Courier New", Courier, monospace;  
    font-size: 12px;  
    background-color: #E7E5DC;  
    width: 99%;  
    overflow: auto;  
    margin: 18px 0 18px 0 !important;  
    padding-top: 1px; /* adds a little border on top when controls are hidden */  
    }  
    /* clear styles */  
    .dp-highlighter ol,  
    .dp-highlighter ol li,  
    .dp-highlighter ol li span  
    {  
    margin: 0;  
    padding: 0;  
    border: none;  
    }  
    .dp-highlighter a,  
    .dp-highlighter a:hover  
    {  
    background: none;  
    border: none;  
    padding: 0;  
    margin: 0;  
    }  
     .dp-highlighter .bar  
    {  
    padding-left: 45px;  
    }  
    .dp-highlighter.collapsed .bar,  
    .dp-highlighter.nogutter .bar  
    {  
    padding-left: 0px;  
    }  
    .dp-highlighter ol  
    {  
    list-style: decimal; /* for ie */  
    background-color: #fff;  
    margin: 0px 0px 1px 45px !important; /* 1px bottom margin seems to fix occasional Firefox scrolling */  
    padding: 0px;  
    color: #5C5C5C;  
    }  
    .dp-highlighter.nogutter ol,  
    .dp-highlighter.nogutter ol li  
    {  
    list-style: none !important;  
    margin-left: 0px !important;  
    }  
    .dp-highlighter ol li,  
    .dp-highlighter .columns div  
    {  
    list-style: decimal-leading-zero; /* better look for others, override cascade from OL */  
    list-style-position: outside !important;  
    border-left: 3px solid #6CE26C;  
    background-color: #F8F8F8;  
    color: #5C5C5C;  
    padding: 0 3px 0 10px !important;  
    margin: 0 !important;  
    line-height: 14px;  
    }  
      .dp-highlighter.nogutter ol li,  
    .dp-highlighter.nogutter .columns div  
    {  
    border: 0;  
    }  
      .dp-highlighter .columns  
    {  
    background-color: #F8F8F8;  
    color: gray;  
    overflow: hidden;  
    width: 100%;  
    }  
    .dp-highlighter .columns div  
    {  
    padding-bottom: 5px;  
    }  
    .dp-highlighter ol li.alt  
    {  
    background-color: #FFF;  
    color: inherit;  
    }  
    .dp-highlighter ol li span  
    {  
    color: black;  
    background-color: inherit;  
    }  
    /* Adjust some properties when collapsed */  
    .dp-highlighter.collapsed ol  
    {  
    margin: 0px;  
    }  
    .dp-highlighter.collapsed ol li  
    {  
    display: none;  
    }  
    /* Additional modifications when in print-view */  
    .dp-highlighter.printing  
    {  
    border: none;  
    }  
    .dp-highlighter.printing .tools  
    {  
    display: none !important;  
    }  
    .dp-highlighter.printing li  
    {  
    display: list-item !important;  
    }  
    /* Styles for the tools */  
    .dp-highlighter .tools  
    {  
    padding: 3px 8px 3px 10px;  
    font: 9px Verdana, Geneva, Arial, Helvetica, sans-serif;  
    color: silver;  
    background-color: #f8f8f8;  
    padding-bottom: 10px;  
    border-left: 3px solid #6CE26C;  
    }  
    .dp-highlighter.nogutter .tools  
    {  
    border-left: 0;  
    }  
    .dp-highlighter.collapsed .tools  
    {  
    border-bottom: 0;  
    }  
    .dp-highlighter .tools a  
    {  
    font-size: 9px;  
    color: #a0a0a0;  
    background-color: inherit;  
    text-decoration: none;  
    margin-right: 10px;  
    }  
    .dp-highlighter .tools a:hover  
    {  
    color: red;  
    background-color: inherit;  
    text-decoration: underline;  
    }  
    /* About dialog styles */  
    .dp-about { background-color: #fff; color: #333; margin: 0px; padding: 0px; }  
    .dp-about table { width: 100%; height: 100%; font-size: 11px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif !important; }  
    .dp-about td { padding: 10px; vertical-align: top; }  
    .dp-about .copy { border-bottom: 1px solid #ACA899; height: 95%; }  
    .dp-about .title { color: red; background-color: inherit; font-weight: bold; }  
    .dp-about .para { margin: 0 0 4px 0; }  
    .dp-about .footer { background-color: #ECEADB; color: #333; border-top: 1px solid #fff; text-align: right; }  
    .dp-about .close { font-size: 11px; font-family: Tahoma, Verdana, Arial, sans-serif !important; background-color: #ECEADB; color: #333; width: 60px; height: 22px; }  
    /* Language specific styles */  
     .dp-highlighter .comment, .dp-highlighter .comments { color: #008200; background-color: inherit; }  
    .dp-highlighter .string { color: blue; background-color: inherit; }  
    .dp-highlighter .keyword { color: #069; font-weight: bold; background-color: inherit; }  
    .dp-highlighter .preprocessor { color: gray; background-color: inherit; }  
  • Cari kode </body>  lalu copy dan pastekan script di bawah ini tepat di atas kode, hapus tanda #. Selanjutnya simpan template. </body>
  
        
        
  • Lalu bagaimana cara penggunaannya?
  • Cara menggunakan syntax highlighter cukup mudah, ketikan script dibawah ini dalam postingan kalian.
  
    
    
  
    Masukkan kode script di sini  
    
  
    Masukkan kode script di sini  
    
  • Selesai, Selamat mencoba :)

Membuat Layout Website Dengan CSS

(Gambar ilustrasi) Layout website adalah pengaturan tata letak dari elemen elemen sebuah halaman web .Elemen-elemen itu sendiri bisa terdiri  terdiri dari sebuah header, navigasi, body (content), footer dll. Kali ini saya akan membahas bagaimana cara membuat sebuah layout.

Buatlah dokument baru kemudian simpan dengan nama "satukolom.php" karena kita akan membuat layout satu kolom.

<html>
<head>
<title>Layout Website 1 Kolom</title>
<style type="text/css">

*{margin:0 auto; padding:0} //agar layout berada ditengah 
 
body{background:#ffffff;
    font-family:verdana; font-size:10px; color:#4c4e55;
    }
#container{width:1000px; // 
     //agar header, menu, content , footer menjadi satu kesatuan dengan lebar 1000 px
  //sedangkan tingginya tidak didelarasikan karena akan menyesuaikan dengan tingii header, content dll
    }
#header{height: 150px;
    background: #F58634  ;
    }
#menu{height: 70px;
    background: #C71414  ;
    }
#content{height: 500px;
    background: #669933 ;
    }
#footer{ height:100px; background: #FFBD0B  ;

    }
</style>

</head>
<body>
<div id="container">
    <div id="header">
    </div>
    <div id="menu">
    </div>
    <div id="content">
    </div>
    <div id="footer">
    </div>
</div>
</body>
</html>

Hasil :


HEADER

CONTENT

FOOTER
Selanjutnya kita akan membuat layout 2 kolom. Buat dokumen baru dan beri nama duakolom.html.
<html>
<head>
<title>Layout Website 2 Kolom</title>
<style type="text/css">

*{margin:0 auto; padding:0} //agar layout berada ditengah 
 
body{background:#ffffff;
    font-family:verdana; font-size:10px; color:#4c4e55;
    }
#container{width:1000px; // 
     //agar header, menu, content , footer menjadi satu kesatuan dengan lebar 1000 px
  //sedangkan tingginya tidak didelarasikan karena akan menyesuaikan dengan 
  //tinggi header, content dll
    }
#header{height:100px;  background: #F58634  ;
    }
#menu{height: 50px;
     background: #C71414  ;
    }
#content{ 
    }
.side_left { height :500px; width:  300px; background: #669933 ; float :left;
 }
.side_right { height :500px; width:  700px;  background: #2893D6  ; float :right;
}
.clear {clear :both; }
#footer{ height:100px;  background: #FFBD0B  ;
    }
</style>

</head>
<body>
<div id="container">
    <div id="header">
    </div>
    <div id="menu">
    </div>
    <div id="content">
  <div class="side_left">
  </div>
  <div class="side_right">
  </div>
  <div class="clear">
  </div>
    </div>
    <div id="footer">
    </div>
</div>
</body>
</html>

Hasil :

HEADER
SIDE LEFT
SIDE RIGHT
FOOTER

Buatlah lagi dokument baru, kali ini beri nama dokument tersebut dengan nama "tigakolom.html".
<html>
<head>
<title>Layout Website 3 Kolom</title>
<style type="text/css">

*{margin:0 auto; padding:0} //agar layout berada ditengah 
body{background:#ffffff;
    font-family:verdana; font-size:10px; color:#4c4e55;
    }
#container{width:1000px; // 
     //agar header, menu, content , footer menjadi satu kesatuan dengan lebar 1000 px
  //sedangkan tingginya tidak didelarasikan karena akan menyesuaikan dengan 
  //tinggi header, content dll
    }
#header{height:100px;  background: #F58634  ;
    }
#menu{height: 50px;
     background: #C71414  ;
    }
#content{ 
    }
.side_left { height :500px; width:  250px; background: #669933 ; float :left;
 }
.center { height :500px; width:  500px; background: #A50CC7 ; float :left;
 }
.side_right { height :500px; width:  250px;  background: #2893D6  ; float :right;
}
.clear {clear :both; }
#footer{ height:100px;  background: #FFBD0B  ;
    }
</style>

</head>
<body>
<div id="container">
    <div id="header">
    </div>
    <div id="menu">
    </div>
    <div id="content">
  <div class="side_left">
  </div>
  <div class="center">
  </div>  
  <div class="side_right">
  </div>
  <div class="clear">
  </div>
    </div>
    <div id="footer">
    </div>
</div>
</body>
</html>

Hasil :

SIDE LEFT
CENTER
SIDE RIGHT
Cukup itu saja yang bisa saya tulis, untuk selanjutnya kalian bisa mengembangkan sendiri desain layout kalian. Berikut ini merupakan  desain layout yang pernah saya buat Klik

Belajar CSS (Cascading Style Sheets)

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman.Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file). Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.

CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda (Wikipedia)

 Sebelum kalian mengenal CSS kalian harus mengenal yang namanya HTML terlebih dahulu, kalian dapat mempelajari HTML dipostingan saya sebelumnya Belajar HTML. 

b {
  color : #1faced;
  }
Bagian pertama sebelum tanda '{}' dinamakan selector, sedangkan yang diapit oleh '{}' disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu property dan value. Selector dalam pernyataan di atas adalah h1, sedangkan color adalah property, dan #1faced adalah value

Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengunakan css kedalam dokumen HTML yaitu:

  1. Inline Style
    Dilakukan dengan cara menambahkan atribute style=".." dalam tag HTML yang bersangkutan.
  2. <html>
    <head>
    <title>Belajar CSS</title>
    </head>
    <body> 
    <p style="color: #dddddd;">Belajar Menggunakan CSS</p> //warna
    <p style="font-weight: bold;">Belajar Menggunakan CSS</p> //huruf tebal
    <p style="font-size: 20px;">Belajar Menggunakan CSS</p> //ukuran huruf
    </body> 
    </html>
    
    

    Belajar Menggunakan CSS
    Belajar Menggunakan CSS
    Belajar Menggunakan CSS
  3. Header Style
    Dilakukan dengan cara menambahkan tag <style media="screen" type="text/css">  pada  bagian  header  tag  HTML dan kemudian ditutup dengan tag penutup </style>
  4. <html>
    <head>
    <title>Belajar CSS</title>
    <style type="text/css">
    <!-- disini script CSS dibuat -->
    h4{ color :#1faced; background: black; width :200px; text-align: center; }
    h2{ color :#dddddd; }
    </style>
    </head>
    <body>
    <h5>Belajar menggunakan CSS</h5>
    <h2>Belajar mengunakan CSS</h2>
    </body> 
    </html>
    

    belajar menggunakan CSS

    Belajar mengunakan CSS

  5. Exsternal Style Sheet
    Membuat file baru dengan ekstensi .css dengan menuliskan Mark Up CSS untuk eksternal CSS yang nantinya ditempatkan di dalam HTML. Untuk menghubungkan HTML dengan CSS cukup menambahkan script <link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css">  pada  bagian  header  tag  HTML .
  6. <html>
    <head>
    <title>Belajar CSS</title>
    <link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css"> //Exsternal Style Sheet 
    </head>
    <body>
    
    <table class="latihan" rowspan="0" colspan="0">
    <tr>
       <th>Nama</th>
       <th>Alamat</th>
    </tr>
    <tr>
       <td>Heru Prayogo</td>
       <td>BK. 4 Buay Madang Timur</td>
    </tr>
    </tabel>
    </body>
    </html>
    
    
    Buat file baru dengan nama style.css
    .latihan {border-collapse: collapse; width: 400px;}
    .latihan td {border: 1px solid #ddd ; padding-left: 20px; padding-right: 
    20px; height: 30px;}
    .latihan th {background: #ddd ; height: 30px; border: 1px solid #ddd ; 
    text-align: center;}
    

    Nama Alamat
    Heru Prayogo BK. 4 Buay Madang Timur
Berikut properti-properti dalam css yang saya sajikan didalam tabel :

Properti Value Deskripsi
background Pemberian Warna latar
border Pemberian garis tepi
border-collapse Tipe border single
border-saparate Tipe border terpisah
border-radius Membuat lengkungan / rounded corners
box-shadow Membuat bayangan / Shadow
color Pemberian Warna
cursor auto, default, none, context-menu, help, pointer, progress, wait, cell dll Efek cursor
font-color Pemberian warna font
font-size Ukuran huruf
font-weight normal, bold, bolder, lighter
Ketebalan Huruf
font-style normal, italic, oblique Style untuk huruf
Margin Memberi jarak bagian luar
Opacity Mengatur kecerahan
Padding Memberi jarak bagian dalam
Positon statistic, relative, absolute, fixed, inherit Pengaturan posisi elemen
text-align left, right, center, justify , inherit Pengaturan tata letak text
text-decoration none, underline, line through, overline, blink Menambahkan efek text
text-shadow Memberi efek bayangan pada text
z-index Pengaturan urutan letak

Penggunaan Class & Id

Dengan menggunakan class dan id kita dapat mendefinisikan selector secara lebih spesifik . Kemudian juga memiliki keuntungan, dimana kita dapat mengatur agar tag-tag HTML yang sama ditampilkan secara berbeda sesuai dengan class dan id yang digunakan. Nama untuk class selalu diawali dengan tanda titik (.) sedangkan untuk id selalu diawali dengan tanda (#).

<html>
<head>
<title>Belajar CSS</title>
<style type="text/css">

#kotak {
border: 1px solid #ddd;  padding: 20px; background: #dddddd;"
}
.satu { color: #F58634; 
}
.dua { color: green;
}

</style>
</head>
<body>
<div id ="kotak">
   <h1 class="satu" >Belajar menggunakan CSS</h1>
   <h2 class="dua" >Belajar mengunakan CSS</h2>
</div>
</body> 
</html>
Hasil :

Belajar menggunakan CSS

Belajar mengunakan CSS

Pseudo Class

Apa itu pseudo class? pseudo class adalah atribut tambahan yang diberikan pada selector yang dipisahkan dengan tanda titik dua (:) .
  1. Link
  2. Visited
  3. Hover
  4. Aktive
<html>
<head>
<title>Belajar CSS</title>
<style type="text/css">
a:link { color : blue;
} //kode ini mempunyai arti sebuah link akan berwarna biru 
    
a:visited { color : purple;
} //Sebuah link apabila pernah di klik oleh komputer yang sama akan berwarna ungu 
a:hover { color : green;
} //Sebuah link apabila di sorot oleh mouse akan berubah warna menjadi hijau
a:aktive { color : red; 
} //Sebuah link warna menjadi hijau apabila halam pada link aktive

</style>
</head>
<body>
 <a href="#">Belajar CSS LINK</a>
 <a href="#">Belajar CSS Visited</a>
 <a href="#">Belajar CSS Hover</a>
 <a href="#">Belajar CSS Aktive</a>
</body> 
</html>